Selasa, 16 September 2014

BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia) TANAMAN OBAT MULTIFUNGSI

BILA ANDA BERMINAT PESAN SEGERA HUBUNGI

SMS/TELEPON: 085225332048

INFO BAWANG DAYAK KHAS  BROMO
Bawang Dayak/ bawang Hantu /bawang Sabrang (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) tanaman khas Kalimantan Tengah dan terdapat juga di pulau jawa tepat nya di provinsi jawa timur letak di probolinggo tepatnya di lumbang sukapura bromo yang dipercaya dan dipergunakan secara turun-temurun oleh masyarakat Dayak sebagai obat berbagai jenis penyakit antara lain : Penyakit kanker payudara, kanker usus, penyakit diabetes, penurun kolesterol, penurun darah tinggi, serta pencegah stroke.
Gambar Umbi bawang dayak
Pada umbi bawang dayak mengandung senyawa fitokimia yakni alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik, steroid dan tannin, kandungan senyawa tersebut yang menjadikan bawang dayak dapat digunakan sebagai obat berbagai penyakit.
Karena memiliki potensi sebagai tanaman obat yang multi fungsi sebagai obat alternatif yang relatif murah, sehingga perlu dibudidayakan dan dikembangkan.  Bawang dayak dapat digunakan sebagai obat dalam bentuk segar, simplisia, dalam bentuk manisan atau dibuat bubuk (powder).

 Bawang dayak mempunyai banyak jenis dengan bentuk dan jenis yang beragam seperti bawang merah, dan bawang putih bumbu dapur.   Tanaman bawang Dayak memiliki bentuk umbi menyerupai bawang merah bumbu dapur, namun aroma dan rasanya berbeda.   Umbi bawang dayak berwara merah menyala, warna daun hijau berbentuk melebar seperti pita bergaris, dengan Letak daun berpasangan dan memiliki komposisi daun bersirip ganda serta pertulangan daun sejajar dengan tepi daun. Bawang dayak memiliki bunga berwarna putih yang indah dan memikat, sehingga selain digunakan sebagai tanaman obat, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tanaman hias.
Tanaman ini tumbuh dengan memiliki adaptasi yang baik, dapat tumbuh dalam berbagai tipe iklim dan jenis tanah.  Bawang dayak mudah dibudidayakan dan di panen dalam waktu yang singkat, sehingga berpotensi untuk dikembangkan dimana saja dalam skala rumah tangga atau industri.


Tanaman bawang dayak
Sumber Foto : 
http://ininamablognya.blogspot.com/p/back-to-nature.html 
http://omkicau.com/category/pengobatan-herbal/

Beberapa cara pengolahan bawang dayak antara lain : 
a)     Simplisia 
  • Bawang dayak dicuci dengan air bersih, kemudian potong dan singkirkan akar dan daunnya untuk diambil bagian umbinya, setelah itu umbi diiris menggunakan pisau dengan ketebalan 1 – 2 mm.
  • Irisan dikeringkan dengan cara dijemur matahari selama 24 jam atau menggunakan oven pada suhu 50°C selama 8 jam, sehingga kadar air berkisar 12 % kemudian dinginkan dan kemas dengan plastik dan tutup rapat.
b)    Bubuk/Tepung (powder) Bawang Dayak
  • Proses pembuatan tepung seperti pada pembuatan simplisia namun setelah irisan bawang kering, haluskan dengan blender, kemudian diayak dan masukan dalam kemasan yang tertutup rapat.
c)     Bawang Dayak Instan
  • Bawang dayak dicuci menggunakan air bersih, ambil bagian umbinya kemudian diiris tipis, ditambah air 1 : 2 bagian  (1 kg bawang dayak per 2 liter air), haluskan dengan menggunakan blender. 
  • Setelah halus saring menggunakan kain atau kasa/screen.
  • Tambahkan gula 1: 1 (1kg bawang dayak, ditambah 1 kg gula pasir), 
  • Kemudian dimasak dengan cara diaduk terus sampai membentuk kristal (butir-butir halus), 
  • Dinginkan, jika ukuran butiran masih besar, haluskan dengan blender 
  • Agar ukuran seragam tepung diayak kemudian dikemas
d)    Manisan Bawang Dayak
  • Bawang dayak dicuci dengan air bersih, buang akar dan batangnya kemudian umbi diiris dengan ketebalan 1 – 2 mm, kemudian dikukus selama 5 menit, 
  • Setelah irisan bawang dayak yang dikukus matang, masukkan dalam larutan gula (gula + air perbandingan 1 : 1), masak sambil diaduk-aduk hingga kering atau ditandai gula telah mengkristal. 

Cara konsumsi bawang dayak untuk pengobatan dengan dosis 1 butir bawang segar 3x sehari (pagi, siang, sore)
 
Semoga bermanfaat

BILA ANDA BERMINAT PESAN SEGERA HUBUNGI

SMS/TELEPON: 085225332048